Kamis, 29 Desember 2011

Jangan Cari Untung Sendiri

Kamis, 29 Desember 2011 Jangan Cari Untung Sendiri IBUN,(GM)- Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Zulkifli Hasan melakukan penanaman pohon sebagai tindak lanjut pencanangan penanaman 1 miliar pohon di Indonesia, Rabu (28/12). Penanaman pohon dilakukan di kawasan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Desa Laksana, Kec. Ibun, Kab. Bandung. Selain Zulkifli Hasan, kegiatan yang sama dilakukan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Slamet Riyadhi, General Manager PT PGE Area Kamojang Tavip Dwi Kurianto, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, dan pihak terkait lainnya. Penanaman pohon tersebut juga sebagai tindak lanjut dari hari menanam dan memelihara pohon. Pada bulan Desember ini juga bertepatan dengan hari menanam nasional. Untuk mendukung program pemerintah itu, PT Pertamina juga turut mendukung dan mencanangkan penanaman 100 juta pohon. Terkait dengan program pemerintah itu, PT PGE Area Kamojang sudah melakukan penanaman dan membagi 36.000 pohon berbagai jenis. PT PGE juga berencana melakukan penanaman 50.000 pohon lagi. Puluhan ribu pohon yang ditanam itu, mulai dari jenis kibeureum, ekaliptus, manglid, kuru, kisalam, dan kiamis. Penanaman itu untuk mendukung energi panas bumi, khususnya yang ada di wilayah PT PGE Area Kamojang yang saat ini menghasilkan energi listrik sebesar 200 MW. Untuk menghasilkan energi listrik tersebut, dibutuhkan air dan panas bumi. Sebelum melakukan penanaman, Hasan sempat mengatakan, di lahan milik rakyat itu, bisa ditanam jenis pohon sengon dan albasiah. "Taman saja sengon," katanya. Hasan mengatakan, dengan menanam sengon pada lahan 1 hektare, di usia 4-5 tahun bisa dipanen. Hasil panennya pun bisa menghasilkan Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Untuk pemasarannya, Pertamina Geothermal bisa menjadi bapak angkat untuk menampung hasil produksi. Selain ditamani pohon sengon, lahan milik rakyat, khususnya lahan yang sempit bisa ditanami pohon produksi. Seperti pohon mangga, jeruk, dan buah-buahan. "Kami berharap, menanam pohon menjadi budaya," katanya. Terkait dengan kegiatan penanaman pohon itu, kata Hasan, pemerintah memiliki kewajiban dan tugas untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat terkait kebutuhan energi. Dikatakannya, kegiatan penanaman pohon ini bukan berarti Menhut ingin populer di mata masyarakat. "Ini tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk cepat dan merespons kebutuhan energi bagi masyarakat. Makanya, kita harus proaktif dan jemput bola. Sebab penanaman pohon akan menciptakan ketahanan energi," katanya. Ia mengatakan, jika panas bumi tidak ada, sebagai gantinya adalah bahan bakar minyak. Sementara minyak menimbulkan polusi, sehingga banyak kerugian yang akan dialami masyarakat. Untuk itu, guna mempertahankan energi panas bumi itu, dilakukan penanaman pohon guna menciptakan energi terbarukan. Dikatakan, energi panas bumi ini untuk kebutuhan rakyat. Untuk itu, PT Pertamina Geothermal harus sungguh-sungguh memperhatikan lingkungan melalui CSR-nya. "Jangan cari untung sendiri. CSR-nya harus dibagikan kepada warga terdekat. Dengan cara itu, pada akhirnya masyarakat akan menjaga lingkungan guna menghindari hal yang tidak diharapkan," katanya. (B.105)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photo Kegiatan 16 Mei 2012 di Aula Gerkopin Jatinangor