Sabtu, 31 Desember 2011

PAN: Hatta-Djoko Lebih Ideal dari Dahlan Iskan-Hatta

Jakarta -detikcom
Partai Amanat Nasional (PAN) lebih berminat menggaet Menko Polhukam Djoko Suyanto mendampingi Hatta Rajasa dalam pilpres 2014. Dahlan Iskan-Hatta yang sempat ramai pun dipandang kalah mantap. "Hatta Rajasa dan Djoko Suyanto saya rasa pasangan ideal, soulmate. Secara politik merupakan pasangan sempurna. Merupakan kombinasi Jawa- Nonjawa, sipil-militer, dan sama-sama memiliki pengalaman di lembaga eksekutif," tutur Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi wartawan, Jumat (30/12/2011). Menurutnya Kombinasi Hatta-Djoko cukup kuat. Karena keduanya bisa saling melengkapi dalam memimpin pemerintahan dengan stabilitas di sektor ekonomi dan pertahanan. "Bang Hatta Rajasa dan Pak Djoko akan dapat memainkan peran penting untuk memajukan bangsa dan negara. Perpaduan Ahli ekonomi dan ahli perang akan dapat mempertahankan kedaulatan negara dan memakmurkan rakyat. Namun Pak Djoko mesti didukung atau diusulkan oleh partai politik. Tanpa dukungan itu maka akan sulit pak Djoko ikut berkompetisi di pilpres," beber Yoga. Sementara Dahlan dan Hatta dipandang satu ilmu. Sehingga PAN memandang Pasangan Hatta-Djoko lebih ideal ketimbang pasangan satu bidang ilmu ekonomi. "Bang Hatta dan Pak Dahlan, backgroundnya sama-sama seorang enterpreneur. Cuma bang Hatta Rajasa banyak warna, juga mantan legislator, menjadi menteri senior, dan mempunyai pengalaman internasional," jelasnya. "Jadi pasangan Hatta-Djoko merupakan pasangan ideal bagi bangsa Indonesia,"tegasnya. Sebelumnya politisi PD Ulil Abshar mewacanakan duet Dahlan-Hatta sebagai duet yang menarik. Dia akan membawa usulannya ini ke DPP Partai Demokrat. Duet ini dinilai Ulil sebagai duet 'problem solver'. Sementara itu, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Selasa (27/12/2011) kemarin membeberkan sejumlah nama untuk dijadikan pendamping Ical sebagai cawapres. Dari sejumlah nama cawapres itu, terdapat nama Dahlan Iskan. (van/ndr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photo Kegiatan 16 Mei 2012 di Aula Gerkopin Jatinangor